Penyuluhan Pengolahan Air Tanah Yang Mengandung Kapur, Besi, dan Mangan Menggunakan Filtrasi dan Membran Reverse Osmosis di Desa Kapor, Madura

Abstract

Abstrak: Air tanah di daerah Madura mengandung kapur dan Total Dissolved Solid (TDS) yang tinggi, merupakan masalah bagi masyarakatnya.  Hal ini jika tidak diolah, akan berdampak pada kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya. Ca dan Mg memiliki karakteristik mudah diendapkan dengan dilakukan pemanasan. Tetapi TDS yang tinggi tidak bisa dihilangkan dengan pemanasan. Salah satu teknologi yang mampu menurunkan kandungan kapur dan TDS tinggi adalah proses filtrasi dan Reverse Osmosis (RO). Program pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada Masyarakat di Desa Kapor, Kecamatan Burneh, Kabupaten Madura. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapat air bersih layak minum sesuai standar Permenkes RI no. 2 th. 2023. Kualitas air tanah di Desa Kapor, parameter yang melebihi standar yang ditetapkan adalah Total Dissolved Solid (TDS) 342-391 mg/L, mangan (Mn) 0.5 mg/L, besi (Fe) 2.5 mg/L, kapur dalam kesadahan 271-279 mg/L, zat organik 1.19-6.64 mg/L. Tahapan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pengambilan sampel air tanah, penyuluhan, perakitan alat RO, penyerahan alat pada masyarakat. Setelah diuji coba alat RO dengan air tanah warga di laboratorium, akhirnya kualitas air tanah yang melebihi standar dapat diturunkan, yaitu TDS, Mangan, Besi, Kapur menjadi 54,1 mg/L, 0,0 mg/L, 0,0 mg/L, 29,0 mg/L. Alat filtrasi dan RO ini selanjutnya diserahkan kepada warga ditempatkan di balai desa agar warga yang berkegiatan di balai desa, misal posyandu, kerja bakti dan lain-lain dapat mengkonsumsi air olahan Envirocomdev dengan cuma-cuma dan menyehatkan.