Berkembangnya jaman memerlukan SDM yang unggul termasuk dalam penguasaan IPTEK. Dalam hal tersebut, pembelajaran sains atau Ilmu Pengetahuan Alam berperan dalam mendorong peserta didik agar mamp8u berpikir kritis, kreatif, logis dan inisiatif dalam menghadapi perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum pendidikan terbaru mendorong pembelajaran IPA harus bersifat kontekstual yang artinya menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik sains. Pembentukan karakter ini dapat dibangun dengan metode pembelajaran dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics) dengan mengangkat tema tertentu. Material-material baru dalam teknologi seperti komposit dapat diambil sebagai contoh aplikasi dalam pembelajaran IPA sehingga peserta didik tidak hanya terkotak pada materi-materi pembelajaran berupa konsep tetapi mengetahui terkait aplikasi dan kaitan materi-materi dengan teknologi. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di MA Tri Bhakti dengan sasaran guru-guru mata pelajaran IPA dengan kegiatan sosialisasi material komposit dan aplikasinya khususnya dalam bidang perkeretaapian, sehingga diharapkan dapat menambah referensi guru dalam mengembangkan bahan ajar IPA seperti dalam pembelajaran tematik. Hasil evaluasi dari pre-test dan post-test memberikan informasi bahwa terdapat peningkatan pemahaman atau pengetahuan peserta sosialisasi terhadap komposit sebesar 62,7 %.