Pengolahan Air Limbah Kolam Ikan menggunakan Penyaringan Pasir Lambat (Studi Kasus: Desa Petungsewu, Kecamatan Dau)

Jenvia Rista Pratiwi, Ridwan Muhammad Rifai

Abstract


Desa Petungsewu, sebuah desa di Kabupaten Malang dengan jumlah penduduk 3.336 jiwa memiliki perencanaan untuk membangun kolam ikan. Hal ini tentu saja akan menimbulkan dampak lingkungan berupa air limbah yang akan mencemari lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk merancang sebuah sistem pengolahan air limbah budidaya perikanan dengan konsep penyaringan pasir lambat guna diimplementasikan di desa tersebut ke depannya. Sistem didesain menggunakan material pasir silika dan kerikil dengan waktu retensi hidraulik, θ = 2 hari. Air limbah sebelum dan sesudah diolah diukur dan dievaluasi berdasarkan parameter dan baku mutu yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 5 Tahun 2014. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem mampu menurunkan kadar polutan yaitu pH sebesar 11,74%, NH4 sebesar 51,88%, COD sebesar 28,24%, BOD sebesar 51,34%, TSS sebesar 86,08%, dan koliform total sebesar 99,85%, meskipun parameter BOD dan koliform total belum dapat menaati baku mutu. Dengan demikian, terdapat potensi untuk mengimplementasikan sistem pengolahan air limbah ini di Desa Petungsewu setelah dilakukan tahapan optimasi proses.

Keywords


air limbah, perikanan, penyaringan pasir lambat



DOI: https://doi.org/10.30736/jab.v7i1.580

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing at : 


            

 

Associated with :

 

Creative Commons License

Jurnal Abdimas Berdaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 


Editorial Office

Jurnal Abdimas Berdaya 

Jl. Veteran 53 A Lamongan, Kampus Universitas Islam Lamongan

[email protected]