Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Warga Belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Masyarakat Pagut Kota Kediri

Naibin Naibin, Bagus Wahyu Setyawan

Abstract


Perkembangan media online memberikan dampak positif, tetapi tidak bisa dipungkiri media online juga sebagai pintu tersebarnya paham radikalisme. Jika permasalahan radikalisme tidak di atasi, akan menggerus paham nasionalisme dan kerukunan antar warga. Sudah banyak kegiatan yang mensosialisasikan wawasan kebangsaan, melalui pengabdian dan pelatihan tetapi kebanyakan dipendidikan formal. Fokus pengabdian melakukan penguatan wawasan kebangsaan pada pendidikan non formal, yaitu pendidikan kesetaraan. Metode pengabdian menggunakan Participatory Action Research (PAR), dalam hal ini tim pengabdi, tutor-tutor, dan warga belajar bersama-sama mencari solusi untuk pemecahan permasalahan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat  yang sudah dilaksanakan memberikan dampak positif bagi warga belajar. Setelah pelatihan menunjukan warga belajar menjawab mengenai wawasan kebangsaan 97.5 % sangat penting, 2.5 % menjawab penting. Respon menunjukan tumbuhnya kesadaran pada pentingnya wawasan kebangsaan pada warga belajar. Selanjutnya, dari penyampain materi wawasan kebangsaan warga belajar merespon 90 % menggap ada kebaruan dan jelas. 10 % warga belajar menjawab biasa dan jelas.

Keywords


Wawasan kebangsaan; warga belajar; PAR.

References


Abdul Rahmat, Mira Mirnawati. (2020). “Model Participation Action Research dalam Pemberdayaan Masyarakat”, AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1).

Agus Afandi, dkk. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat, Jakarta: Kemenag RI.

Dahlia Lubis , Husna Sari Siregar. (2020). “Bahaya Radikalisme terhadap Moralitas Remaja melalui Teknologi Informasi (Media Sosial)”, APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 20(1).

Iriyanto Widisuseno. (2019). “Penguatan Wawasan Kebangsaan Sebagai Upaya Pencegahan Paham Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga Kotamadia Salatiga” Jurnal HARMONI, 3(1).

Kusnaka Adi Mihardja dan Harry Hikmat. (2003). Participatory Research Appraisal dalam Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandung: Humaniora.

Liyana Rakhmawati, Galuh Dwi Purwasih. (2023). “Penguatan Wawasan Kebangsaan Dalam Uppaya Pencegahan Radikalisme Pada Remaja di Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto” Jurnal Inovatif dan Kreatif, 1(2).

Mira Mirnawati, Abdul Rahmat. (2020). ”Model Participation Action Researc dalam Pemberdayaan Masyarakat”, Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1).

Nuruzzaman, Mohammad. (2023). Radikalisme Di Media Sosial. Jakarta: Islamicdotco.

Rohmatul Faizah. (2020). “Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Islam untuk Generasi Millenial”, PROGRESS: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(1).

Sahrasad, Chaidar, Herdi dan Al. (2017). Fundamentalisme, Radikalisme dan Terorisme: Prespektif atas Agama, Masyarakat dan Negara. Jakarta: Freedom Foundation.

Suhady, Sinaga. (2006). Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Zarkasyi, Al-Asyhar, Jaja dan Thobib (editor). (2014). Radikalisme Agama dan Tantangan Kebangsaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI.




DOI: https://doi.org/10.30736/jab.v7i2.718

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing at : 


            

 

Associated with :

 

Creative Commons License

Jurnal Abdimas Berdaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 


Editorial Office

Jurnal Abdimas Berdaya 

Jl. Veteran 53 A Lamongan, Kampus Universitas Islam Lamongan

[email protected]